22 Oktober 2008
KEPEMIMPINAN Oleh: Yetti Faula, S.Pd.
A.Pengantar
“Kita melihat banyak orang yang dalam hidupnya mencapai kedudukan atau pangkat tertinggi. Dan kita bertanya, cara apa yang kita gunakan untuk sampai ke keduduk kedudukantermaksud? Apakah mereka itu memang dalam sesuatu hal lebih pintar dari orang lain? Apakah mereka memiliki suatu sifat atau mutu tertentu, yang tidak dimiliki oleh orang orang biasa? Atau apakah mereka itu lebih beruntung dari orang orang lain? Atau barangkali mereka itu memiliki suatu tenaga gaib, yakni sesuatu yang tidak dapat diuraikan dengan kata kata sehingga tenaga atau kekuatan itu tidak dapat dipelajari atau diajarkan, tetapi hanya diperoleh karena pembawaan pribadi sejak dilahirkan? Atau apakah mereka itu mengetahui suatu cara, suatu teknik untuk hidup terus maju?
Pertanyaan pertanyaan semacam ini banyak timbul di kalangan orang orang muda terpelajar dan penuh energi. Dan kepala kita pun pertanyaan pertanyaan semacam tersebut di atas sering diajukan. Sering kita mendengar ucapan sepert: “Kalau aku disbandingkan dengan orang orang yang berhasil mencapai kedudukan kedudukan tinggi itu, maka aku tahu dan aku merasa, bahwa kecakapanku tidak di bawah kecakapan mereka. Hanya saja nasibku tidak sebaik nasib mereka, dan mengenai ini aku tidak dapat berbuat apa apa?
B.Pengertian
Kepemimpinan { Leadership} diambil dari kata “ to lead” yang berarti memimpin. Leader adalah pemimpin, sedangkan leadership berarti pimpinan, yang seringkali diartikan pula sebagai kepemimpinan.
Pemimpini biasanya diartikan sebagai orang yang mempunyai tugas untuk mengarahkan dan membimbing bawahnya, dan mampu memperoleh dukungan bawahan hingga dapat menggerakkan mereka ke arah pencapaian tujuan organisasi.
Dalam buku Human Relation And Public Relation, Drs. Onong Uchjana Efendi, M.A. mengemukan tentang definisi kepemimpinan yaitu: Suatu proses dimana seorang pemimpin membimbing, mempengaruhi atau mengontrol pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain.
Kepemimpinan juga berarti kecakapan atau kemampuan mencapai apa yang diinginkan, baik secara pribadi yaitu dengan kecakapan mengendalikan diri, maupun secara kelompok dengan kecakapan mempengaruhi dan mengatur orang lain atau bawahannya, maupun secara umum dan menyeluruh dengan kecakapan menyatupadukan dan mendayagunakan potensi atau fasilitas yang tersedia. Dari sini seorang pemimpin harus mampu berfungsi sebagai perencana, pengorganisir, pendorong terlaksananya aktivitas dan mengontrol atau mengevaluasi jalannya mencapai tujuan.
Agar pemimpin bisa mewujudkan kepemimpinan yang efektif, maka ia harus melaksanakan fungsi kepemimpinan yang merupakan fungsi manejemen. Secara umum terdiri dati:
A.Planning { merencanakan}
Perencanaan yang matang merupakan suatu kemestian dalam usaha mencapai tujuan. Tanpa perencanaan yang matang tujuan tidak akan bisa dicapai secara terarah, teratur, rapi bahkan tidak bisa diketahui tindakan apa yang harus dilaksanakan secara tepat sesuai dengan situasi dan kondisinya. Hjal hal yang hatus direncanakan dalam suatu usaha mencapai tujuan antara lain: Apa saja yang akan dilaksanakan, siapa saja pelaksanannya, perlengkapan apasajakah yang diperlukan, berepe dan dari manakah biayannya, bagaimana cara melaksanakannya, apa yang menjadi kendalannya, dan bagaimana mengatasinya. Perencanaan yang matang harus dilaksanakan melalui musyawarah yang baik dan dilakukan analisa terlebih dahulu.
B.Organising {Mengorganisir}
Pengorganisasian merupakan usaha mencapai tujuan melalui maksimalisasi pemanfaatan sumber daya manusia yang ada. Usaha mencapai tujuan tentu tak bias dicapai seorang diri dan harus melibatkan orang lain. Untuk itu diperlukan struktur kepengurusan yang memadai dengan job description { Uraian kerja} yang jelas sehingga dapat dilakukan pembagian kerja, dengan memberikan wewenang dan tanggung jawab yang jelas, mengarahkan anggota dalam kesatuan komando, membentuk kedisiplinan dalam menjalankan tugas serta menumbuhkan kejujuran dalam menjalankan tugas tersebut.
C.Actuating { melaksanakan}
Pelaksanan program merupakan bukti utama kepemimpinan yang efektif. Disinilah pemimpin diuji dan dinilai keberhasilannya dalam memimpin. Seorang pemimpin harus menempuh langkah langkah pemberian motivasi, bimbingan mengkoordinir seluruh bawahannya dalam menjalin kerjasama serta meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam menjalankan tugas.
D.Controling {pengawasan}
Pengawasan merupakan pengaman sekaligus pendinamis jalannya proses kegiatan. Dalam kaitan ini pemimpin harus melakukan: pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan dsalam aktivitas mencapai tujuan, penghentian kekeliruan dan penyimpangan yang berlangsung dan mengusahakan adanya peningkatan dan penyempurnaan.
C. Fungsi Kepemimpinan
Pemimpin dalam suatu organisasi, secara umum berfungsi sebagai:
a.Penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian tujuan
b.Wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak pihak di luar organisasi.
c.Komunikator yang efektif
d.Mediator yang efektif
e.Intregator yang efektif, rasional, objektif, dan netra
D.Apa yang Harus Dilakukan oleh Seorang Pemimpin
A.Dapat mengambil keputusan dengan cepat
Tuntutan pertama yang harus dipenuhi seorang pemimpin ialah cepat menhambil keputusan. Dan karena hal tersebut organisasi kita { NU } mengalami krisis kepemimpinan. Karena kebanyakan orang mengambil keputusan mengenai sesuatu hal dengan seenaknya sendiri. Sering kali bila mereka dihadapkan pada situasi yang memerlukan pemecahan yang cepat, selalu menjawab “ Berilah aku waktu untuk berpikir”
Bertolak dari hal di atas, memang banyak orang yang masih ragu ragu dalam mengambil keoutusan. Hal ini disebabkan karenadirinya masih ragu ragu apakah keputusan yang saya ambil yakin kebenarannya ataukah tidak? Sebenarnya orang yang yang sanggup menghilangkan keragu raguan itulah yang dapat menjadi pemimpin.
Akan tetapi, jangan lupa pemimpin yang sejati tetap pemimpin yang mau mempertimbangkan dulu sebelum keputusan diambil.
B.Berpikir cepat
Masih terkait dengan hal di atas pada bagian ini juga tidak kalah pentingnya sifat yang harus dimiliki moleh seorang pemimpin. Hendaknya dimengerti dengan baik, bahwa kecepatan itu memang bukan suatu tindakan yang bijaksana, akan tetapi merupakan keuntungan yang sangat besar untuk membentuk kualitas kepemimpinan.
C.Semua kepemimpinan bersifat “satu kepala”
Diman mana “sesuatu” yang mencapai hasil yang hebat itu, memiliki satu orang yang menjadi pemimpin, akan tetapi seorang pemimpin bukan satu satunya penguasa penuh. Seorang pemimpin harus mau mendengarkan pendapat orang lain, tetapi bukan perarti ia harus percaya saja, atau menganggap benar saja pendapat pendapat tersebut.
D.Mengindahkan pendapat umum
Nasib setiap pemimpin dalam hal tertentu tergantung dari apa yang dikatakan atau digunjingkan orang orang mengenai diri pemimpin. Dalam posisi sebagai apapun kalau kita menjadi pemimpin, tidak akan terlepas dari gunjingan. Hal ini selayaknya kita sikapi sebai motivator untuk kita lebih maju.
E.Berdaya guna
Berdaya guna bukan berarti : Meruncingkan pensil dengan seruncing runcingya, bukan pula berarti menggantikan pekerjaan tangan dengan mesin. Berdaya guna adalah sikap mental. Maksudnya adalah melaksanakan sesuatu cara yang menghasilkan secara maksimal dengan tenaga seminimal mungkin. Hal itulah tuntutan yang tidak bolah diabaikan oleh seorang pemimpin.
F.Kepemimpinan adalah jumlah dari pemimpin ditambah rekan rekan bekerjasama
Setiap pemimpin harus membentuk suatu inti dari mpara pembantunya, yang dapat bekerja sama, laksana bekerja samanya sebuah kesebelasan sepak bola yang terlatih baik. Sehingga seorang pemimpin akan mudah mengendalikan roda organisasinya dengan menjalankan inti dari masing masing pembantunya.
Semangat kelompok adalah sebagian besar mencerminkan semangat pemimpinya. Dan hal ini tidak dapat dihindarkannya. Pemimpin tidak hanya memerintah selalu bawahannya, tetapi lebih baik memberi contoh bawahannya sehingga dia mau melakukan tanpa paksaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar